Saat masih kecil, Nick Lashaw memiliki bakat musik. Saat dewasa, ia sering bepergian ke Amerika Latin dan belajar bahasa Spanyol dan Portugis dengan mudah. Ia pun menyadari bahwa ia juga memiliki bakat bahasa. Setelah menyelesaikan gelar Sarjana Teknik Mesin, Nick menjadi sangat tertarik dengan spiritualitas dan mengambil studi ekstensif dalam filsafat Buddha dan yoga. Pada suatu saat, ia cukup beruntung karena memiliki kesempatan untuk memadukan minatnya pada bahasa dan filsafat Buddha dan mulai belajar menerjemahkan bahasa Tibet.
Saat studinya berkembang, ia membantu gurunya mendirikan organisasi nirlaba Diamond Cutter Classics yang masih ia bantu jalankan hingga saat ini. Di suatu tempat dalam hidupnya, ia juga memulai dan membantu menjalankan perusahaan desain taman, studio yoga, membangun kabin retret, bermain dalam band rock, dan membantu menciptakan seorang putri yang cantik. Saat ini, ia tinggal di suatu tempat dekat laut bersama istri dan putrinya, tempat ia dengan senang hati menerjemahkan buku-buku Buddha, berselancar, bermeditasi, dan merekam musik di waktu luangnya.