Gibson pertama kali menerima ajaran dalam bahasa Tibet pada tahun 2014 ketika Geshe Michael Roach mengajarkan Langkah-Langkah di Jalan. Selama ceramah, Gibson terinspirasi oleh Geshe Michael yang menyebutkan bahwa kurang dari 1% karya klasik Tibet telah diterjemahkan ke dalam bahasa modern. Ia menekankan pentingnya terjemahan ini, dengan menyatakan bahwa ajaran-ajaran dalam bahasa Tibet ini memiliki kepentingan yang lebih besar daripada obat kanker, karena ajaran-ajaran ini memiliki potensi untuk menaklukkan kematian itu sendiri. Pernyataan yang mendalam ini sangat menyulut minat Gibson untuk mempelajari bahasa Tibet.
Ketika program DCC dimulai pada tahun 2017, Gibson tahu bahwa ia harus hadir. Ia membenamkan dirinya dalam proses mempelajari ajaran-ajaran ini dan cara menerjemahkan teks-teks Tibet dengan cara yang membuatnya mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hingga kini, kecintaan Gibson terhadap ajaran-ajaran kuno dan Tibet tidak pernah padam, ia sangat bersyukur menjadi bagian dari Mixed Nuts, untuk membantu membawa Ajaran-ajaran Kuno ke dalam Kehidupan Modern.