Sebuah Lagu Kehidupan Rohaniku

Sebuah Lagu Kehidupan Rohaniku

Ditulis Oleh Je Tsongkapa dengan komentar oleh Choney Lama Drakpa Shedrup

"Sepanjang hidup Je Tsongkapa, ia jarang berbicara tentang kehidupan spiritual batinnya sendiri. Namun, dalam karyanya, ""Lagu Kehidupan Spiritualku", yang juga dikenal sebagai "Buku Pendek tentang Langkah-Langkah Jalan",
yang ditulis oleh Je Tsongkapa, ia menceritakan kembali peristiwa-peristiwa dalam perjalanan spiritualnya sendiri—menunjukkan kepada kita bagaimana ia menerapkan Lam Rim—dan terus-menerus menyebutkan syair berikut untuk menyemangati kita: "Saya, praktisi yang mendalam, beginilah cara saya berlatih; Anda, yang mencari kebebasan, harus mencoba melakukan hal yang sama."

Buku ini akan berbentuk buku saku, yang berarti Anda dapat menaruhnya di tas ransel dan mengeluarkannya kapan pun Anda membutuhkan secuil kebijaksanaan dari sang guru. Dalam risalah ini, Anda akan menerima nasihat pribadi dari Je Tsongkapa, mulai dari cara menemukan guru Anda sendiri dan mengandalkannya dengan benar, hingga cara mempraktikkan enam kesempurnaan, mulai dari berbagi, dan akhirnya, mencapai pencerahan total.

Pujian atas Ketergantungan

Pujian atas Ketergantungan

Ditulis Oleh Je Tsongkapa Lobsang Drakpa (1357-1419)

Pujian atas Ketergantungan karya Je Tsongkapa merupakan penghormatan yang mendalam dan puitis terhadap ajaran dasar Buddha tentang asal muasal yang bergantung. Disusun oleh guru Buddha Tibet yang terkenal, Je Tsongkapa pada abad ke-14, teks ini merayakan keterkaitan dan ketergantungan semua fenomena.

Pujian atas Ketergantungan, Je Tsongkapa memuji kebijaksanaan ketergantungan sebagai kunci untuk memahami hakikat realitas dan melampaui siklus penderitaan. Ia menjelaskan implikasi mendalam dari ajaran ini, menekankan perannya dalam mencabut ketidaktahuan dan memberantas penyebab penderitaan. Ia memuji keindahan dan kedalaman ajaran ini, mendorong para praktisi untuk merenungkan maknanya secara mendalam dan mengintegrasikannya ke dalam praktik spiritual mereka.

Karya ini berfungsi sebagai himne pengabdian dan risalah filosofis yang mendalam, yang mengajak para praktisi untuk mengeksplorasi wawasan mendalam yang terkandung dalam ajaran ketergantungan dan implikasinya bagi perjalanan spiritual mereka. Karya ini dipuja sebagai mahakarya sastra Buddha, yang menginspirasi para praktisi untuk menumbuhkan kebijaksanaan, kasih sayang, dan wawasan tentang hakikat sejati realitas.

Gibson pertama kali menerima ajaran dalam bahasa Tibet pada tahun 2014 ketika Geshe Michael Roach mengajarkan Langkah-Langkah di Jalan. Selama ceramah, Gibson terinspirasi oleh Geshe Michael yang menyebutkan bahwa kurang dari 1% karya klasik Tibet telah diterjemahkan ke dalam bahasa modern. Ia menekankan pentingnya terjemahan ini, dengan menyatakan bahwa ajaran-ajaran dalam bahasa Tibet ini memiliki kepentingan yang lebih besar daripada obat kanker, karena ajaran-ajaran ini memiliki potensi untuk menaklukkan kematian itu sendiri. Pernyataan yang mendalam ini sangat menyulut minat Gibson untuk mempelajari bahasa Tibet.

Ketika program DCC dimulai pada tahun 2017, Gibson tahu bahwa ia harus hadir. Ia membenamkan dirinya dalam proses mempelajari ajaran-ajaran ini dan cara menerjemahkan teks-teks Tibet dengan cara yang membuatnya mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hingga kini, kecintaan Gibson terhadap ajaran-ajaran kuno dan Tibet tidak pernah padam, ia sangat bersyukur menjadi bagian dari Mixed Nuts, untuk membantu membawa Ajaran-ajaran Kuno ke dalam Kehidupan Modern.

Sesi oleh
Gibson Chang

Gibson Chang